Pontren Modern Nurul Amin Website Resmi Pontren Modern Nurul Amin
Related Articles
Keahlian Bahasa Dalam Memperkenalkan
Produk Indonesia
Oleh:Norsia
IAIN Pontianak
Pada saat bapak Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai bapak presiden pada saat yang lalu terbentuklah suatu perjanjian di Negara-negara yang ada di Asia Tenggara yaitu para pemimpin yang ada di Asia Tenggara membentuk pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015 atau yang lebih dikenal dengan MEA. Dengan adanya MEA ini dalam suatu Negara akan menjual segala macam produknya ke Negara lain, begitu juga dengan Negara yang berada dalam satu naungan yaitu ASEAN.
Pada saat bapak Susilo Bambang Yudhoyono menjabat, perjanjian pasar tunggal ini sudah terbentuk tetapi penerapannya pada pimpinan bapak presiden baru kita yaitu bapak Joko Widodo. Yang akan di buka pada tanggal 31 Desember yang akan datang. Oleh karena itu peran dan juga fungsi bapak Jokowi harus baik,mengingat dengan adanya pasar bebas ini, maka orang secara leleuasa akan masuk dan juga pergi ke Negara kita dengan mudah. Dengan adanya MEA ini pemerintah berharap bisa mengembangkan kesejahteraan masyarakat terutama dibidang perekonomian, mengingat masyarakat sekarang di Negara kita perekonomiannya masih lemah.
MEA (masyarakat ekonomi Asean) adalah pembentukan sebuah pasar tunggal yang terletak di kawasan Asia Tenggara, dan juga masyarakat-masyarakat di Asia Tenggara yang juga mengembangkannya yang akan dibuka pada akhir 2015 mendatang. Namun, MEA ini adalah sebuah pasar dimana akan terjalin sebuah komunikasi antara pedagang dan juga pembeli. Tapi pasar ini tidak seperti biasa yang kita ketahui yang ada di Indonesia, pasar ini selain menawarkan segala macam produk dan jasa kepada Negara lain, juga membutuhkan tenaga kerja professional seperti dokter, pengacara dan juga akuntan.
Jadi dengan adanya MEA ini memungkinkan Negara kita memberikan peluang yang sangat besar kepada masyarakat untuk bekerja sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Jikalau masyarakat sudah bekerja berarti memberikan peluang kepada pengangguran untuk bekerja, mengingat masih banyak penduduk Indonesia yang masih belum mendapatkan pekerjaan. Sehingga dengan demikian maka sedikit demi sedikit perekonomian masyarakat akan meningkat.
Tujuan dari MEA itu sendiri adalah diadakannya pasar bebas tersebut untuk menyaingi Negara Cina dan juga Negara India, mengingat kedua Negara ini adalah Negara yang sangat maju dibidang perekonomiannya. Dan dari adanya pasar ini pemerintah berharap dapat menarik investasi asing supaya dapat bergabung dengan Negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara. Seperti yang kita ketahui bahwa Negara Cina dan juga India sangat maju dari segi perekonomian karna banyak investor asing yang bergabung dengan mereka, sehingga Negara mereka bisa maju seperti yang kita ketahui.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya pasar bebas ini maka akan ada persaingan yang ketat antara Negara yang satu dengan lainnya. Dengan persaingan yang ketat ini maka kita sebagai warga Negara Indonesia harus mampu bersaing dengan Negara lain. Jika dilihat dari sumber daya alam yang kita miliki, maka kita akan mampu bersaing karena Indonesia merupakan Negara yang hasil alamnya melimpah ruah. Hal ini dapat dilihat pada waktu penjajahan dulu ketika Indonesia dijajah oleh Negara asing karena hasil alamnya salah satunya adalah rempah-rempah dan juga minyak bumi.
Sumber daya alam yang melimpah tentunya tidak setara dengan sumber daya manusianya. Karna melihat dari pendidikan dan juga produktivitas masyarakat Indonesia itu sendiri , kita masih kalah dengan Negara-negara yang lainnya seperti, Malaysia, Singapura dan juga Thailand. Oleh karena itu, dengan adanya MEA ini, pemuda sangat penting perannya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat kita karna pemuda mempunyai sumber daya manusia seperti perkembangan skill dan juga sumber daya manusia yang dapat meningkatkan pekembangan bangsa.
Menurut Dita Indah Sari staf khusus mentri tenaga kerja dan transmigrasi mengatakan bahwa selama ini kendalanya adalah dari segi bahasa. Dan juga menurut bapak Sunaryo ketua Institut Akuntan Publik Indonesia juga mengakui adanya kekhawatiran karena banyak pekerja muda yang belum menyadari adanya kompetensi yang semakin ketat. Selain kemampuan bahasa Inggris yang kurang, kesiapan mereka juga tergantung pada mental.
Dari kedua pendapat ini seharusnya bisa membuka mata kita tentang persiapan yang harus dilakukan sebelum kita beraksi, yaitu kendalanya adalah dari bahasa. Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan orang untuk menyampaikan informasi. Jikalau pemuda kita tidak bisa berbahasa Inggris, lalu bagaimana nantinya kita akan mengenalkan produk kita keluar sana. Oleh karena itu, kemampuan berbahasa Inggris sangat dibutuhkan untuk pengembangan produktivitas produk-produk Indonesia.
Namun yang jadi permasalahan kita sekarang adalah mengapa banyak pemuda kita yang tidak bisa berbahasa Inggris? Sebenarnya kita bisa berbahasa Inggris dengan baik asalkan ada kemauan. Dan kita banyak lihat sekarang bahwa sudah ada lembaga-lembaga yang mengembangkan bahasa, seperti Pondok Pesantren dan juga lembaga lainnya. Tetapi apabila kita mempunyai kesibukan yang lain kita bisa belajar di rumah dan juga dimanapun.
Yang pertama yang harus kita lakukan adalah menghafal kosakata, tidak perlu banyak-banyak kita menghafal 3 saja sudah cukup. Yang kedua adalah kita harus mempraktekan kosakata yang kita hafal. Dengan demikian sedikit demi sedikit kita akan bisa berbicara bahasa Inggris. Seperti ceritanya seorang supir taksi yang selalu berbicara bahasa Inggris kepada penumpangnya, bukan dia pintar tetapi dia mempraktekan kosakata yang baru dihapalnya, sehingga ingatannya akan kuat karena dipraktekan.
Dengan melihat contoh dari seorang supir tersebut, kita dapat mengambil pelajaran bahwa jika kita mau berusaha pasti akan bisa. Itu hanyalah seorang supir taksi, apalagi kita sebagai pemuda yang masih muda dan berenergi pastinya akan bisa asalkan ada kemauan. Jika kita bisa berbahasa Inggris pastinya akan memudahkan kita untuk memperkenalkan produk-produk ke luar negeri, dan untuk masalah sumber daya manusianya pasti akan tertutupi karena kita bisa berbahasa. Jikalau yang pertama kita sudah bisa menguasai pasti yang lainnya akan ikut, dan juga kita akan mampu bersaing dengan Negara lain.
