Sebagaimana yang telah kita ketahui pemuda merupakan sebuah tonggak Negara yang dengannya akan diketahui kokoh dan tidaknya serta berkembang atau merosotnya sebuah Negara. Telah banyak artikel-artikel yang membahas tentang kepemudaan, dari segi moral, social, nasionalisme, dan lain sebagainya.
Negara akan menjadi maju apabila pemudanya memiliki sifat progresif. tidak menutup kemungkinan apabila sebuah Negara sudah dihuni oleh pemuda yang progresif, maka Negara tersbut akan selalu menjadi Negara yang terdepan dan jauh dari kata ‘ketinggalan zaman’. Makanya hal ini menjadi sebuah PR bagi para petingi Negara dan hususnya kepada orang tua untuk memberikan fasilitas pendidikan yang baik, serta tidak membiarkan mereka (Pemuda) terjerumus kedalam pergaulan yang sudah tidak mengenal terhadap norma-norma agama.
Memberikan fasilitas pendidikan itu merupakan tujuan utama yang harus diberikan kepada pemuda, karena pendidikan merupakan pendukung dari perkembangan seorang pemuda, serta pendidikanlah yan akan membawa mereka keranah kesuksesan. Lebih-lebih dinegara kita Indonesia yang para pemudanya sudah mulai menyimpang, tidak tau aturan, dan selalu membuat keonaran. Entah itu dijalanan, dan tempat-tempat umum lainnya.
Itu masih tidak seberapa, dibanding dengan dekadensi moral mereka. Mereka (para pemuda) sudah mulai membinatang (berkelakuan seperti binatang), suka bertengkar, bermesra-mesraan, dan tidak mengenal halal dan haram. Nah, semua ini disebabkan kerena mereka sudah mulai tidak mempedulikan pendidikan, mereka mengedepankan keinginan sendiri yang hanya berlaku sesaat dari pada kebahagian yang abadi.
Terus bagaimana upaya kita sekarang untuk mengubah mereka supaya tidak selalu berada dalam keterpurukan ?, mengubah dari yang berkelakuan bejat menjadi baik?, dari yang amoral menjadi yang bermoral?, dari yang keras menjadi lembut?. Maka hal ini ada pada kita sendiri, kita yang merasa sadar akan kekuarang pada bangsa ini haruslah memulai duluan. Setidaknya kita memberikan contoh yang baik dan tidak membiarkan mereka dalam alam kebebasan.
Tingkah laku seorang pemuda kadang sulit untuk kita fahami. Terkadang mereka bertingkah baik pada satu sisi, dan pada sisi lain mereka menampakkan kebiadabannya. Mungkin ini yang dinamakan pembentukan karakter pada seorang remaja. Yang kadang baik dan terkang pula buruk.
Namun dengan ini semua segala usaha dan upaya harus kita canangkan demi mereka, demi kita, dan demi Negara kita Indonesia. Sebab siapa lagi yang akan memberikan dukungan demi berkembangan mereka, sebab siapa lagi yang memberikan contoh baik kepada mereka, sebab siapa lagi yang akan melindungi mereka dari ancaman kerusakan moral, kalau bukan kita sendiri yang mungkin sadar akan kehidupan yang banyak akan tipu daya. (*)
Homsiyeh Tim Redaksi NA