Pergaulan Bebas Meningkatkan Angka Kematian Remaja

Mungkin masih hangat pemberitaan di media baik itu elektronik maupun cetak, tentang kasus pembunuhan yang terjadi di jl. 28 Oktober tepatnya di Hotel Benua Mas. Pembunuhan yang terjadi di sana adalah seorang korban yang bernama Sumirawati yang dibunuh oleh kekasihnya sendiri. Sumirawati adalah salah satu korban yang meninggal akibat pergaulan bebas. Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk tingkah laku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntunan, syarat serta perasaan malu. Banyak sekali bentuk-bentuk dari pergaulan bebas diantaranya narkoba, seks bebas dan sebagainya. Ketika anak-anak sudah mencapai usia remaja, maka rasa ingin tahu pun sudah muncul dalam benak mereka. Dan hal inilah yang sebenarnya yang menyebabkan pergaulan bebas pun terjadi. Ketika pergaulan bebas terjadi, maka rasa malu pun sudah tidak ada lagi, segala macam norma, aturan, itu sudah dilanggar dan tidak dilaksanakan baik itu dalam suatu lingkungan masyarakat atau dalam lingkungan keluarga.

Ciri-ciri yang menandakan terjadinya pergaulan bebas haruslah kita ketahui sejak dini, sehingga kita bisa memahami mulai dari hal yang kecil sehingga tidak terjerta dalam pergaulan bebas. Diantara ciri-ciri pergaulan bebas diantaranya adalah penghamburan harta untuk memenuhi hasrat seks,  rasa ingin tahu yang begitu besar, terjerat dalam pesta hura-hura dengan memakai obat-obat terlarang  seperti ganja, putau, ekstasi serta pil-pil lainnya. Ketika sudah memakai obat-obat terlarang tersebut, maka akan mengalami kegelisahan, tak sabar, emosional, senantiasa ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam sikap. Maka dari itulah akibat dari pergaulan bebas ini sangat besar dampaknya baik itu ke individu-individu masing-masing, keluarga, maupun lingkungannya. Karena dalam pergaulan bebas ini bukanlah hal yang sifatnya berdampak kesatu orang saja, akan tetapi akan menjamur ke orang lain juga, baik itu temannya ataupun keluarga dan sekitarnya. Apalagi disini yang paling mudah dipengaruhi adalah seorang teman, karena dia adalah orang yang paling dekat dengan kita, yang selalu ada disamping sehingga mudah sekali dibujuk, dirayu sehingga terjadilah pergaulan bebas yang tidak diinginkan oleh kita.

Pergaulan bebas yang semakin meningkat baik itu di perkotaan ataupun di pedesaan ternyata menyebabkan angka kematian meningkat, terutama korban yang paling banyak adalah pelaku itu sendiri. Salah satu data yang terkait oleh BNN adalah 50 orang meninggal per hari karena narkoba. Bayangkan jikalau satu minggu saja, maka 350 nyawa orang meninggal akibat narkoba. Itupun jikalau dilihat dari sisi pengguna narkoba ataupun obat-obat lainnya. Lain lagi jikalau dilihat dari sisi seks bebas, mungkin ini dampaknya semakin besar lagi, sudah saya sebutkan di atas tadi mugkin masih hangat pemberitaan pembunuhan Sumirawati yang dilakukan oleh kekasihnya sendiri, bahkan kekasihnya membunuhnya ketika mereka sudah melakukan hubungan intim di sebuah hotel. Dampak dari seks bebas inipun sangatlah besar, bukan hanya pribadi masing-masing akan tetapi keluarga dan sekitar pun merasakan dampaknya. Keluarga akan malu ketika mengetahui bahwa saudaranya ternyata sudah berhubungan intim dengan orang lain sebelum nikah, dan dalam tatanan suatu masyarakat pastinya keluarga tersebut akan dibicarakan oleh orang disekitarnya. Dan hal ini menyebabkan keluarga pun akan terkena imbasnya, bukan hanya kehilangan saudara saja, akan tetapi rasa malu pun dalam tatanan masyarakat akan ada. Begitu juga bagi sang pelaku, hal-hal kejahatan yang berbentuk apapun akan timbul. Masa depan yang cerah akan hilang bagi pelaku karena dia harus bertanggung jawab atas perbuatannya, kemudian nama, orang tua dan keluarga pun akan tercoreng identitasnya. Dan yang lebih parah dari itu semua adalah sang korban harus meninggal dalam keadaan yang sangat tersakiti.

Dan secara umum pun akibat dari pergaulan bebas ini akan meyebabkan meningkatnya angka kematian. Kita akan kehilangan pemuda dan pemudi Indonesia akibat pergaulan bebas tersebut. Bayangkan pemuda adalah generasi harapan bangsa, pemuda adalah mereka yang akan meneruskan perjuangan para pahlawan. Akan tetapi kita harus kehilangan mereka dalam usia mereka yang masih muda, dalam usia yang semangatnya sangat besar untuk belajar. Usia dimana kita harus belajar dengan sungguh-sungguh, karena masa muda juga adalah masa untuk mencari pengalaman. Tetapi ternyata pengalaman yang dicari ternyata hal-hal yang negatif sehingga mulailah mengenal narkoba, apa itu seks bebas dan sebagainya. Sehingga marilah disaat yang muda ini kita mencari pengalaman yang positif, pengalaman yang bermanfaat bagi orang lain dan juga bagi diri kita masing-masing sehingga kita tidak menyeleweng dan tidak merugikan orang lain, orang tua, sanak keluarga dan juga lingkungan sekitar. (*)

Norsia Tim Redaksi NA

Shere

About admin

Check Also

Pernikahan Dini

Pada zaman yang sudah tidak diragukan lagi dengan kecanggihannya, banyak remaja yang rusak karena pengaruh …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *