Dewasa ini, kalau kita lihat Dunia sudah semakin menampakkan kekacauannya, bahkan berakibat pada kerusakan jiwa seorang pemuda. Baik dalam segi pikiran, tindakan dan perbuatan. Jika seperti ini sudah jelas bahwaseorang pemuda tidaklah memastikan Indonesia akan maju, bahkan yang kita ketahui sekarang ini, kita hidup di daerah globalisasi yang berbeda dengan zaman buyut kita dahulu. Sekarang, sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, ketika seorng pemuda menggandeng seorang pemudi dan pergi berduaan tanpa ikatan yang sah. Mereka seolah bebas melakukan apapun tanpa ada batas.
Bagaimana pandangan anda sekalian terhdap fenomina ini? Apakah kita setuju terhadap prilaku menyimpang tersebut, atau hanya akan membiarkan saja hal seperti itu terus berlangsung? tentu tidak. islam tidak pernah sedikitpun toleransi dengan adanya pergaulan seperti itu. Dan dari segala hal perbuatan itu, kita harus jauhi sikap yang akan mengarah kepadanya. Islam melarang laki-laki dan perempuan -tanpa adanya ikatan yang sah- untuk berduaan, karena hal itu akan menyeret mereka kepada perbuatan zina. sekarang ini kalau kita melihat dan kita pikirkan, banyak orang yang telah dipengeruhi oleh gaya hidup barat yang destruktif. Bagi mereka tidak ada batasannya pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Mereka bebas melakukan apapun yang mereka inginkan.
Para pemuda kitapun meniru gaya hidup ini yang juga telah membudaya dikampung kampung. Lantas, apa yang mesti kita lakukan? Saya kira, kita harus menjelaskan kepada mereka bahwa islam melarang pergaulan bebas, kita harus membuat mereka mengerti bahwa pergaulan bebas itu hanyalah nikmat sesaat, dan berakibat sesal yang akan terjadi pada mereka sendiri.
Apakah menurut anda hal itu mudah dilakukan? Mungkin dalam pandangan mata telanjang kita itu adalah hal yang mudah untuk dilakukan, tapi tidak dengan bathin kita, kalau kita renungkan, itu merupakan hal yang sulit. Namun demikian, kita harus berusaha semksimal mungkin untuk mencegah budaya ini yang terus menyebar dan mengakar.
Baiklah, ada berapa pertimbangan agar orang dapat meyakini bahwa masa muda atau masa remaja adalah masa yang ideal dalam hidup seseorang, karena itu adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang banyak menentukan bagaimana kehidupannya nanti. Apakah akan menjadi orang yang berhasil atau gagal, apakah akan menjadi orang yang baik atau pun orang yang jahat.
Pemuda sering disebut harapan bangsa yang akan menggantikan para tetua mereka untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Setiap pemuda pasti akan berfikir sebagaimana mereka bernalar, maka apa bila yang terdapat didalam fikiran mereka adalah hal-hal yang positif, pastinya Negara Indonesia akan maju seperti Negara –negara yang lain, dan tidak mungkin melakukan perbuatan yang dilarang oleh Negara kita seperti narkoba, mabuk-mabukan, dan yang paling hina sekalipun, yaitu melakukan seks bebas.
Semestinya kita yang menjadi seorang pemuda haruslah berpikir bagaimana dengan potensi kita sendiri, serta memandang diri sendiri dari sisi negatifnya dan pada diri orang lain sisi positifnya.
Sekarang kita telah ketahui apa penyebab seorang pemuda bisa bergaul bebas, salah satunya adalah disebabkan oleh hawa nafsunya sendiri. Jadi, nafsu adalah sumber kehancuran bagi pemuda yang mengikuti kemauannya sendiri,
Nafsu juga bisa diisebut sasaran utama para setan menghancurkan akal pemuda sebagi generasi bangsa, maka dari itu, nafsu ditundukkan dan dihinakan agar jangan menuntut hal –hal yang akan merugikan diri kita. Barang siapa yang mengikuti keinginan dari nafsu maka akan celaka. Namun, nafsu juga suatu yang penting bagi pemuda,tanpa nafsu, seseorang tidak dapat disebut manusia, dan tanpa nafsu, amal kita akan berkurang nilainya.
Kemuliyaan manusian terletak pada kemampuan dalam mengendaliakn nafsunya, yaitu bagi mereka yang mampu mengendalikan hawa nafsunya sehingga mereka tidak terjerumus pada hitamnya kemaksiatan dan akan mendapatkan kedamaian sejati. dan bagi mereka yang tidak mampu mengendalikan nafsunya hingga menjadi liar, maka kehinaanlah yang akan mereka dapatkan, baik didunia maupun diakhirat.
Hai para pemuda-pemudi, pergunakanlah waktumu dalam kebaikan dan sibukkanlah dirimu dengan amal kebaikan bukan dengan pergaulan bebas, mabuk-mabukan dan sex bebas. waktu adalah pedang, bila kamu tidak mempergunakannya dengan baik, maka ia akan memenggal leher mu. Waktu bisa dikatakan modal hidup manusia, bila dimanfaatkn dengan baik, maka keuntungan bagi mereka, dan begitupula seterusnya.
Namun pada zaman yang penuh dengan kemoderenan ini sudah banyak para remaja terbunuh oleh waktunya sendri, mereka malah kehabisan bekal untuk membekali dirinya dari memanfaatkan waktu yang dimilikinya. Mereka malah menggunakan waktu mereka dengan kesenangan yang hanya dapat dirasakan sesaat, dan berakhir dengan penyesalan yang abadi.
Dari keterangan diatas sangat jelas bahwa pemuda sebagai penerus bangsa, tidak boleh menyia-nyiakan waktunya, apalagi bagi mereka yang sedang dalam masa belajar, jangan sampai mereka mengunakannya dengan bermain-main, sebab hal inilah yang ditekutkan akan kehancuran pada diri seorang remaja. waktu bagi mereka adalah mutiara yang tak ternilai harganya. Bila kata orang –orang materialis waktu adalah uang, maka, bagi santri waktu adalah ilmu. Marilah kita gunakan waktu kita untuk belajar dan menggali ilmu sebanyak-banyaknya, jangan sampai genersi bangsa terjebak akan kesia-siaan waktunya yang tidak dipergunakan dengan baik. (*)
Angga Tim Redaksi NA