Perubahan karakter merupakan perkara yang telah menjadi kebiasaan dalam jiwa seseorang, utamanya terhadap para kaum pemuda. Arti dari perubahan disini, ialah mengubah suatu sifat, tingkah laku, karakter, serta etika para pemuda dari bat character to good character, dalam kata lain hijratul hasanah. Seorang pemuda harus bisa mengubah dirinya agar bisa menjadi lebih baik dari hari kemarin. Sebab, dengan perubahanlah, pemuda akan sadar akan segala kesalahan serta dengan kesadaran mereka bisa menjadikan dirinya lebih baik dari hari-hari yang sudah dilaluinya.
Sebuah pendidikan merupakan hal yang harus diutamakan dalam setiap diri para pemuda, karena pemuda adalah satu-satunya pemimpin dimasa yang akan datang. Sebab itulah,bangsa tidak akan mempunyai harapan lagi selain pemuda yang bergood character,agresif, inofatif, progresif, serta produktif. Al-hukama’ berkata “young today is leader tomorrow, pemuda hari ini adalah jago-jagonya pemimpin di masa yang akan datang”. Sebagaimna yang telah kit lihat, bahwa telah banyak pemuda-pemudi sekarang yang rusak disebabkan pergaulannya, lingkungan, serta budayanya.
Namun semua itu belum berakhir selama pemuda bisa berfikir bagaimna caranya untuk bisa merubah The bad character to good charcter dan mengulanginya dari awal kembali. Karena, tuhan tidak akan pernah merubah sebelum mereka mengubahnya sendiri. Sebagaimana firman Allah Swt. yang artinya; “sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum hingga dia merubah dirinya sendiri”.
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah Swt. tidak akan merubah seseorang, melainkan Ia akan memberikan Iktiyar (pilihan) terhadap apa yang hendak dilakukannya. Sebagaimana telah di Firmankan dalam hadits Qudsi yang artinya ; “aku tergantug prasangka ‘abdiku terhadapku”.
Jadi, Allah Swt. akan menolong keberlangsungan hidup manusi apabila dia bersungguh-sungguh dalam usahanya dan dalm perasangka mereka terhdap Nya. Sebab, ketika seorang berfikir akan merubah prilaku buruknya, maka Allah Swt. akan senantiasa memberikan petunjuk serta jalan yang terbaik baginya. dan sebaliknya, ketika seseorang akan mengerjakan pekerjaan yang jelek serta dilarang oleh agama, maka Allah pun akan membiarkannya. itu semua ada pada dirinya sendiri, kasih sayang Allah terhadap hambanya begitu besar, bahkan tiada satupun yang mampu menyamakannya. Telah jelas didalam Al-Qur’an bahwasanya Allah Swt. memberikan dua pilihan kepada kita, yaitu iman dan kufur, serta akibat dari keduanya. sebagimana firmannya dalam surh al-kahfi yang artinya: “ maka barang siapa yang ingin beriman ber-imanlah dan barang siapa yang ingin kufur, kufurlah”.
Bagi mereka yang ingin mengubah sikap jelek dan kasar terhadap sikap halus, lemah lembut, bat character to good character, serta yang lain, maka Allah Swt. akan memberikan jalan terbaik padanya sesuai dengan rencananya.
Perubahan karakter pada seorang remaja itu tergantung dari mereka sendiri, walaupun mereka membiasakan dirinya untuk selalu bangun malam serta berdo’a tiada henti untuk menjadi orang yang baik serta disayang oleh sesama, maka kecil harapan mereka akan dapat menjadi yang lebih baik. Sebab peruabahan itu ada pada usahanya tidak dengan pinta dalam do’anya. Sebagaimana dalam sebuahmaqolah dinyatakan, ‘Do’a tanpa usaha itu bohong, usaha tanpa Do’a itu sombong’. Jelas sekali disini, bahwa yang berdo’a tidaklah hanya dengan mengandalkan do’anya, seseorang dapat merubah pribadinya. Begitu pula dengan sebaliknya, kalau kita usaha, maka jangan sekali-kali kita tinggalkan untuk selalu meminta keberkatan dari hasil usaha kita tersebut. Karena walaubagaimanapun keseluruhan harta serta perhiasan yang ada di Dunia ini sudah banyak yang tercampur kotoran-kotoran dunia itu sendiri, sehingga tidaklah memberikan barakah dan kemanfaatan dari semua hasil yang telah di capai.
Berubahnya seseorang dari sifat sebelumnya merupakan hasil dari kolaborasi antara dua perlakuan tersebut, yaitu usaha dan do’a. nah hal ini biasanya akan terjadi pada diri seorang remaja, karena pada masa itulah mereka akan banyak dihadapkan dengan berbagai masalah kehidupan, mereka akan banyak mengalami ujian serta tantangan dalam hidup, entah itu dari sisi pergaulan, keduniyaan, serta kekuatan dalam menguji mental hidupnya.
Pada masa remajalah seseorang akan lebih banyak menentukan karakter pada dirinya sendiri. Jadi, Pemuda sangat memerlukan perubahan, entah dari segi apapun. Muda itu piliihan tua itu pasti, penyesalan tidak akan timbul di awal tetapi akan timbul diakhir. para hukama’ mengatakan bahwa “orang yang tidak memiliki sopan santun, berarti dia tidak berilmu. orang yang tidak sabar, berarti dia tidak menghargai. dan orang yang tidak memiliki sifat wara’, berarti dia tidak memiliki derajat.(*)
Dika Tim Redaksi Na
Mantap